Tulisan Pengantar Bisnis
“Masalah
yang Dihadapi Ketika Memulai Bisnis”
Disusun Oleh :
Bela Ananda Kurniawati
21219317
1EB16
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Memiliki sebuah bisnis tentu
menjadi impian bagi banyak orang. Sayangnya, memulai bisnis baru dapat menjadi
sangat sulit bagi seorang pemula. Para pemula membutuhkan mental dan keberanian
yang kuat untuk memulainya, sekalipun itu hanya bisnis kecil. Seringkali
bayang-bayang akan risiko kegagalan atau kerugian muncul dan membuat mereka
ragu untuk memulainya.
Para pemula sebaiknya dapat
menganalisis risiko kegagalan ataupun hambatan dalam memulai bisnis. Setelah
mengetahui masalah atau risiko yang akan dihadapi, para pemula dapat mengetahui
solusi terbaik untuk bisa melewati masalah tersebut. Diharapkan seorang pemula
tidak ragu lagi dalam memulai bisnis, berani mengambil segala risiko, pantang
menyerah, dan juga tidak lupa untuk selalu mengambil pelajaran dalam semua hal.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, dapat dirangkum
beberapa rumusan masalah yang diangkat antara lain :
1.2.1
Apa
saja masalah yang dihadapi dalam memulai bisnis?
1.2.2
Bagaimana
solusi yang harus dilakukan?
1.2.3
Bagaimana
langkah yang tepat dalam memulai bisnis?
1.2.4
Apa
saja mental yang harus dimiliki oleh seorang pebisnis?
1.3
Tujuan
Penulisan makalah yang mengenai masalah yang dihadapi
dalam memulai usaha baru ini memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah
sebagai berikut :
1.3.1
Untuk
mengetahui masalah apa saja yang kemungkinan dihadapi dalam memulai bisnis.
1.3.2
Untuk
mengetahui solusi dalam mengdapai masalah memulai bisnis.
1.3.3
Untuk
mengetahui langkah yang tepat dalam memulai bisnis.
1.3.4
Untuk
mengetahui cara membentuk mental seorang pebisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Pengertian Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan
oleh perorangan maupun organisasi yang melibatkan aktivitas produksi,
penjualan, pembelian, maupun pertukaran
barang/ jasa, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Kata
“bisnis” berasal dari bahasa Inggris, yaitu “business” yang artinya kesibukan.
Dalam konteks sederhana, yang dimaksud dengan kesibukan adalah melakukan suatu
aktivitas atau pekerjaan yang memberikan keuntungan pada seseorang.
2.2
Masalah Ketika Memulai Bisnis
Dalam menjalankan bisnis, pasti adakalanya sebuah
masalah datang menghampiri. Banyak pengusaha yang bertahan dan menghadapi
masalah tersebut, ada juga yang memutuskan untuk berhenti atau beralih ke
bisnis lainnya. Pengusaha yang bertahan dan mencoba mencari solusi biasanya
akan meraih kesuksesan di depan. Masalah – masalah tersebut diantaranya :
2.2.1
Bingung
Mau Bisnis Apa
Kebanyakan ide bisnis membuat pemula
bingung dalam memilih. Ada banyak kesempatan bisnis yang menjanjikan. Namun,
pemula bingung memilih peluang usaha yang terbaik dan cocok untuk dirinya.
Rasanya pemula ingin membuka kafe,
tapi ia tertarik juga dengan bisnis startup atau bisnis properti. Menjalankan
semuanya sekaligus tidak mungkin. Pemula pun harus memilih salah satu.
2.2.2
Kurang
Percaya Diri
Banyak pengusaha yang kurang percaya
diri untuk mengakui bahwa ia memiliki sebuah bisnis. Hal ini biasanya terjadi
ketika baru memulai bisnis dan bisnisnya masih kecil ataupun belum berkembang.
Karena kurang percaya diri inilah pengusaha jadi tidak mudah dikenali oleh
orang lain. Padahal dengan percaya diri yang tinggi, para pemula secara tidak
langsung dapat melakukan branding terhadap diri sendiri sebagai pengusaha yang
menjual produk atau jasa tertentu. Dengan begitu, ia dan produk yang dijual pun
secara langsung dapat lebih mudah dikenali orang lain.
2.2.3
Tidak
Ada Modal Usaha
Pemasalahan klasik yang dihadapi para
pengusaha baik pemula maupun berpengalaman sekalipun, kekurangan modal usaha
ketika usaha sedang berjalan. Banyak cara untuk mendapatkan pinjaman uang yang
tidak hanya berasal dari bank saja. Tergantung dari bagaimana kita mau
menyelesaikan masalah tersebut dan segera mengambil tindakan sebelum akhirnya
usaha kita kehabisan dana untuk operasional.
2.2.4
Merasa
Tidak Punya Kemampuan Berbisnis
Skill itu penting dan para pemula
bisa mempelajarinya. Banyaklah membaca, ikuti seminar dan kursus, serta
bergabunglah dengan komunitas wirausaha untuk mendapatkan ilmu dan menambah
jaringan bisnis.
Pebisnis yang sudah sukses dulunya
juga memulai bisnis dari nol dan tidak punya pengalaman sama sekali. Jadi, Anda
pun pasti bisa, asalkan kita mau terus belajar dan meningkatkan kemampuan
bisnis kita.
2.2.5
Tidak
Adanya Dukungan Keluarga
Beberapa orang masih berpikir
berbisnis itu bukanlah zona aman dan bisa memberikan kerugian besar. Hal inilah
yang membuat banyak keluarga tidak mendukung anggota keluarganya memulai
bisnis. Padahal, dukungan keluargalah yang dapat mendorong kita menjalankan
sebuah bisnis. Jadi, jika kita belum mendapat dukungan keluarga, matangkan diri
kita sendiri dan fokuslah mengelola bisnis dengan baik. Dengan begitu, keluarga
akan melihat bahwa kita serius menjalankan bisnis.
2.2.6
Salah
Perencanaan dan Analisis
Sebelum memulai usaha, sangat
dianjutkan untuk melakukan perencanaan sebelumnya dan analisa usaha secara
matang terlebih dahulu. Tapi seringkali pengusaha pemula menganggap remeh hal
ini sehingga banyak yang terlewatkan dan
akhirnya malah kewalahan ketika sesuatu buruk terjadi dalam proses. Yang
krusial disini adalah dalam hal perencanaan dan analisa keuangan yang memiliki
peran begitu penting dalam kelangsungan sebuah usaha. Mulailah memikirkan
rencana jumlah modal yang kita butuhkan baik untuk produksi, tenaga kerja,
infrastuktur bangunan dan lain sebagainya hingga bagaimana aliran kas masuk
hariannya.
2.3 Solusi Untuk Menghadapi
Masalah Ketika Memulai Bisnis
Tiap calon pebisnis pemula memiliki problematika
masalah berbeda. Setelah kita mengetahui masalahnya, kita dapat mengambil
solusi yang terbaik untuk menghadapi masalah-masalah tersebut. Dibawah ini kita
akan membahas solusi untuk menghadapi masalah ketika memulai bisnis, yaitu :
2.3.1
Cara
Agar Tidak Bingung Mau Berbisnis Apa
Kebanyakan pilihan akan membuat kita
bingung ingin berbisnis apa. Contohnya, Ingin buka startup ecommerce, tapi
kelihatannya bisnis jasa perhotelan lebih prospektif. Ingin terjun ke bisnis
otomotif tapi terlihat banyak pesaingnya. Tertarik bidang bisnis teknologi,
namun ragu: Nokia dan Blacberry saja bangkrut, apalagi pendatang baru.
Agar tidak bingung memilih jenis
usaha apa yang sekiranya cocok, kita bisa menggunakan pendekatan ini:
·
Bidang
usaha apa yang paling kita minati?
·
Jenis
bisnis apa yang paling kita kuasai?
·
Bisnis
apa yang kira-kira prospek jangka panjangnya bagus?
·
Berapa
budget modal yang bisa kita dapatkan?
·
Dimana
bisnis kita akan dijalankan?
2.3.2
Cara
Membangun Kepercayaan Diri
Meskipun membangun kepercayaan diri memang tidak mudah, namun pada
dasarnya ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita praktekan untuk
meningkatkan rasa percaya diri. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita
coba:
·
Mulai
bergaul dengan di lingkungan yang cukup positif.
·
Persiapkan
segala hal secara matang.
·
Tingkatkan
motivasi diri.
2.3.3
Cara
Mengtasi Masalah Modal
Untuk
mengatasi kurangnya modal, berikut ini beberapa alternatif solusinya:
·
Mengggunakan
apa yang sudah kita punya sebagai modal awal.
Contohnya motor, handphone atau tabungan.
·
Memilih
bisnis yang tidak perlu banyak modal uang.
Contohnya: dropship yang hanya membutuhkan hp dengan
koneksi internet, makelar tanah, mobil, motor.
·
Meminjam
modal.
Dengan catatan: untuk memulai usaha yang sifatnya
coba-coba, hindari kredit dari bank apalagi rentenir yang harus diangsur dan
berbunga karena resikonya cukup besar.
·
Mencari
investor.
Dengan mempresentasikan apa keuntungannya jika mereka
mau menginvestasikan proyek bisnis kita. Ini dapat kita lakukan jika ide bisnis
kita sudah terencana secara matang dan terkonsep dengan jelas baik sistem
manajemen maupun prospek pemasarannya.
2.3.4
Cara
Menyelesaikan Masalah Tidak Punya Skill
Selain
modal, kemampuan skill juga termasuk faktor utama dalam mengelola sebuah usaha.
Namun jangan khawatir, jika anda belum punya skill berbisnis, ada cara lain
untuk mengatasinya:
·
Kursus
atau belajar secara otodidak lewat buku, majalah, website maupun forum diskusi
online di internet. Banyak tips dan tutorial bisnis yang bisa didapat secara
gratis.
·
Rajin
mengikuti seminar dan pelatihan kewirausahaan. Bisa juga minta diajari langsung
oleh kenalan yang sudah lama berkecimpung dalam dunia wiraswasta.
·
Gunakan
skill orang lain. Cari orang yang ahli di bidangnya dan rekrut sebagai manajer
untuk mengelola bisnis anda. Catatan: Ini bisa dilakukan jika anda punya uang
untuk modal sekaligus menggaji karyawan.
2.3.5
Cara
Mendapatkan Dukungan dari Keluarga
Keluarga
yang paling merasakan dampaknya. Dan reaksi keluarga ikut menentukan terus
tidaknya usaha tersebut. Keluarga yang tidak mendukung pasti kerap mengeluh dan
tidak mau kompromi. Dapat dilihat beberapa orang yang akhirnya mundur dari
berbisnis karena tekanan dari keluarga, yang ingin tetap mempertahankan gaya
hidup, tidak mau prihatin, padahal kondisi keuangan sedang tidak memungkinkan.
Sebaliknya,
keluarga yang mendukung, memberikan semangat dan yang paling penting mau ikut
prihatin. Mereka paham bahwa kesulitan sekarang akan mendatangkan kebahagiaan
yang lebih besar nantinya.
Maka
dari itu, ketika ingin mulai usaha hal yang penting untuk dilakukan adalah:
·
Membicarakan
dan bicara terbuka kepada keluarga.
·
Menjelaskan
bahwa memulai bisnis akan menghadapi masa – masa sulit diawal
·
Tantangan
yang tidak mudah dan membutuhkan dukungan dan pengorbanan dari keluarga.
2.3.6
Cara
Menyusun Strategi Bisnis
Rencana
bisnis ibarat sebuah konsep pengembangan tertulis yang berisi rincian dari
gambaran perencanaan keuangan, pengelolaan, pengembangan, target pencapaian
hingga strategi pemasaran. Rencana bisnis menguraikan arah, tujuan dan strategi
perusahaan untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Agar bisnis yang kita
bangun dan kelola berkembang pesat, harus memiliki fondasi yang kuat. Kenali 5
komponen penting dalam menyusun rencana dan strategis bisnis yang jitu:
·
Memiki
Deskripsi Usaha yang Jelas.
·
Lakukan
Analisa dari Pesaing Usaha.
·
Strategi
Pemasaran Tepat Sasaran.
·
Miliki
Laporan Keuangan.
·
Menjaga
Kualitas Produk/Jasa.
2.4 Langkah – langkah dalam
Memulai Bisnis
Berikut
adalah 7 langkah tepat yang dibutuhkan dalam memulai bisnis dengan sukses.
Luangkan waktu dan pikiran kita untuk menciptakan bisnis yang sesuai dengan
keinginan dan mendatangkan kesuksesan.
Langkah 1: Lakukan Penelitian
Jika
kita telah memiliki ide bisnis, sekarang saatnya menyeimbangkan dengan sedikit
kenyataan. Apakah ide tersebut berpotensi untuk sukses? Agar bisnis dapat
berhasil, kita harus mampu memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan, atau
menawarkan sesuatu yang diinginkan pasar. Ada beberapa cara untuk
mengidentifikasi kebutuhan seperti melakukan penelitian hingga melakukan trial
and error. Melalui penelitian yang dilakukan, kita dapat menentukan banyak hal
yang terbaik untuk bisnis.
Langkah 2: Buat Rencana
Kita membutuhkan
sebuah rencana untuk membuat ide bisnis menjadi kenyataan. Rencana bisnis
adalah rancangan yang akan mengarahkan bisnis kita dari tahap awal pendirian
hingga pertumbuhan bisnis, dan ini merupakan keharusan bagi seluruh bisnis
baru. Ada berbagai jenis rencana bisnis untuk berbagai bisnis. Jenis rencana
bisnis biasanya dibuat secara terperinci, sehingga memudahkan Bank atau
investor untuk memvalidasi rencana bisnis kita ketika ingin mengajukan modal ke
Bank atau investor.
Langkah 3: Rencanakan Keuangan
Memulai
bisnis kecil tidak harus membutuhkan banyak uang, namun akan melibatkan
beberapa investasi serta kemampuan awal untuk menutupi biaya sebelum
menghasilkan keuntungan. Kita perlu merencanakan keuangan dengan menyusun
spreadsheet yang memperkirakan biaya awal bisnis seperti lisensi, izin,
peralatan, biaya legal, asuransi, branding, riset pasar, inventaris, merek
dagang, pembukuan, dan lain sebagainya. Selain itu, kita juga perlu menyusun
rencana keuangan untuk biaya produksi, sewa, utilitas, persediaan, gaji
karyawan, dan lain-lain yang diperlukan dalam menjalankan bisnis paling tidak
selama 12 bulan.
Langkah 4: Pilih Struktur Bisnis
Bisnis
kita bisa menjadi perusahaan perseorangan, kemitraan, perseroan terbatas, atau
korporasi. Badan usaha yang kita pilih akan memengaruhi banyak faktor. Kita
dapat memilih struktur bisnis awal dan kemudian mengevaluasi kembali serta
mengubah struktur seiring pertumbuhan dan kebutuhan bisnis.
Langkah 5: Pilih dan Daftarkan Nama Bisnis
Nama
bisnis berperan dalam hampir semua aspek bisnis. Pastikan kita memikirkan semua
implikasi potensial saat mengeksplorasi pilihan dan memilih nama bisnis.
Setelah memilih nama untuk bisnis, kita perlu memeriksa apakah nama tersebut
sudah menjadi merek dagang dari bisnis lain. Selanjutnya, kita perlu
mendaftarkan nama bisnis yang dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai
dengan struktur bisnis yang dipilih.
Langkah 6: Dapatkan Lisensi dan Izin
Dokumen
adalah bagian dari proses awal saat ingin memulai bisnis sendiri. Ada berbagai
lisensi dan izin bisnis yang mungkin berlaku untuk situasi tertentu, tergantung
pada jenis bisnis yang kita mulai dan tempat bisnis tersebut berada. Kita perlu
meneliti lisensi dan izin apa yang berlaku untuk bisnis kita selama proses
awal.
Langkah 7: Pilih Sistem Akuntansi
Sebuah
bisnis dapat berjalan efektif sesuai dengan sistem yang digunakan. Salah satu
sistem yang paling penting untuk bisnis adalah sistem akuntansi. Sistem
akuntansi diperlukan untuk membuat dan mengelola anggaran, menetapkan harga,
melakukan bisnis dengan pihak lain, dan mengajukan pajak. Kita dapat mengatur
sistem akuntansi sendiri atau menyewa akuntan untuk menjalankan sistem
tersebut. Jika kita memilih untuk mengatur sistem akuntansi sendiri dalam
memulai bisnis, kita dapat menggunakan software akuntansi Jurnal.
2.5 Cara Untuk Membentuk
Mental Pembisnis
Mental dalam berbisnis memang sangat diperlukan
apalagi untuk calon pebisnis. Dengan mental yang kuat maka seorang pebisnis
akan lebih mudah memotivasi diri sendiri juga orang lain sehingga usaha yang
diciptakan akan semakin maju dan berkembang pesat. Bagi kita yang ingin
berkecipung di dunia bisnis atau sudah berkecipung di dunia bisnis mulailah
untuk menumbuhkan mental diri yang kuat. Berikut adalah 9 cara untuk membangun
mental bisnis kita supaya kuat.
2.5.1
Berpikir
positif
Berpikir positif dapat dilakukan dengan cara terus menerus menanamkan
kalimat positif untuk diri sendiri
misalnya jika selama ini kita menilai diri sendiri tidak mampu untuk
menjalankan bisnis, cobalah mengucapkan kata “Saya bisa dan saya mampu” setiap
kali pikiran negatif Itu datang. Cara demikian sangat membantu untuk
mengenyahkan keraguan dan membiasakan kita berpikir positif tentang diri
sendiri.
2.5.2
Tidak
mudah menyerah
Setiap
bisnis apapun baru akan berhasil jika kita tekun melakukannya dan tahan banting
saat mengelolanya. Pupuklah sikap ini dengan cara menegaskan dalam diri kita
sendiri untuk selalu bangkit dan kembali
berlari setiap kali tertimpa masalah dengan mengatakan pada diri sendiri, “Saya
bisa!”.
2.5.3
Mau
selalu belajar
Kita
perlu belajar dari siapapun, terutama dari pesaing kita. Bacalah majalah
bisnis, ikuti berita, perkembangan mode dan lakukan riset pasar untuk
mengetahui barang apa yang sedang dibutuhkan oleh banyak orang. Berbisnis
memang harus menjadi ajang pembelajaran
yang berkesinambungan.
2.5.4
Keberanian
mengambil resiko
Berani
mengambil resiko berarti berani keluar dari zona nyaman. Banyak pengusaha yang
mengalami jatuh bangun di tahun-tahun awal bisnisnya. Itu adalah resiko yang
harus dijalani oleh mereka, namun mereka tidak berputus asa melainkan mereka
memandang resiko itu sebagai jalan untuk maju dan menjadikannya sebagai
tantangan bukan penghalang baginya.
2.5.5
Kemampuan
bersaing dengan sehat
Kita
tidak perlu menjatuhkan lawan bisnis dengan cara menjelek-jelekan mereka,
menyebar desas desus atau fitnah yang tidak
diketahui asal usulnya.
2.5.6
Keberanian
mengemukakan pendapat
Tanpa
keberanian, ide-ide kita akan sulit diterima. Banyak pengusaha yang awalnya
diragukan banyak orang karena idenya dianggap tidak lazim, namun mereka tetap
yakin dengan pendapatnya tanpa memperdulikan opini orang lain sehingga
lama-kelamaan banyak orang yang akhirnya percaya dengan ide-ide mereka.
2.5.7
Kemampuan
bekerja dalam tim
Sebagai pengusaha, kita akan bekerja
sama dengan banyak orang baik itu keluarga, karyawan, klien, supplier, media
atau lainnya. Untuk dapat bekerja sama dengan baik dalam sebuah tim kita perlu
mengenali kelebihan serta tipe kepribadian mereka agar kita bisa menempatkan
setiap orang dalam posisi yang sesuai. Memilih dan menempatkan orang yang tepat
akan membuat bisnis kita berjalan optimal.
2.5.8
Kemampuan
menangani masalah
Bekerja dengan banyak orang yang memiliki watak berbeda-beda sangat
potensial memunculkan banyak masalah. Oleh karena itu kamu perlu mempelajari
teknik-teknik mengendalikan masalah, keterbukaan dan cara berkomunikasi yang
baik agar setiap masalah dapat diselesaikan dengan baik.
2.5.9
Lapang
dada
Lapang
dada atau sabar adalah kunci utama seseorang untuk mencapai kesuksesan. Sabar
saat mengalami kegagalan adalah awal dari keberhasilan. Kunci ini sangat
berpengaruh saat Anda melakukan sesuatu atau memilih sesuatu. Jangan mudah
terburu-buru saat mengambil keputusan karena hal ini justru akan membuat
keputusan Anda menjadi kacau yang berujung kefatalan usaha.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Mempunyai
bisnis merupakan mimpi setiap orang. Namun,
pemula bisnis banyak yang takut
untuk memulainya karena dalam setiap bisnis yang dikerjakan pasti memiliki
risiko atau dampak yang ditimbulkan. Selain itu, banyak Informasi-informasi
terkait kelemahan atau kekurangan dari suatu bisnis yang akan dijalani menjadi
suatu hal yang menakutkan bagi calon pelaku bisnis ini sepertinya perlu diatasi
untuk menciptakan sikap optimis.
Sebenarnya rasa takut ini tidak perlu berlebihan dan menjadi suatu yang
wajar karena pada dasarnya dalam perjalanan bisnis pasti memiliki tantangan
yang justru akan membuat pelaku bisnis dapat berkembang. Untuk itu, sebaiknya
saat menjalankan bisnis harus mempersiapkan dan memperhatikan segala sesuatu
dengan rapi dan hati-hati agar nantinya tidak menimbulkan risiko bisnis yang
dapat merugikan.
3.2 Saran
Demikianlah pokok bahasan dalam makalah ini yang dapat
saya paparkan, Besar harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
banyak kalangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, saya menyadari
makalah ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik
lagi dimasa yang akan datang.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA