Rabu, 13 Januari 2021

KEWIRAKOPERASIAN

 

KEWIRAKOPERASIAN

Pendahuluan

Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki banyak koperasi yang tersebar hampir di seluruh bagian Indonesia, yang semuanya tersebar di berbagai daerah. Karena adanya koperasi yang turut serta menyokong perputaran roda perekonomian negara tanpa bertujuan menarik keuntungan dari anggotanya maupun masyarakat, tak heran apabila koperasi inilah yang banyak dipilih dan digunakan oleh masyarakat untuk mendukung kegiatan ekonomi di Indonesia.

Koperasi memiliki kendala dan resiko yang lebih kecil, dibanding dengan bentuk badan usaha lainnya yang berkecenderungan untuk mencari laba. Jadi banyak dikembangkan sebagai kekuatan ekonomi rakyat yang mudah tetapi dapat menjadi pondasi yang kuat dalam pembangunan. Seiring berjalannya waktu, di era globalisasi ini persaingan dalam perekonomian makin ketat, sehingga diperlukan jiwa-jiwa wirausaha dalam pembangunan koperasi agar tetap lestari dan utuh.

a.    Tentang wirausahawan Koperasi

Wiraswasta adalah seorang usahawan yang di samping mampu berusaha dalam bidang ekonomi umumnya dan niaga khususnya secara tepat guna (tepat dan berguna,efektif dan efisien),juga berwatak merdeka lahir batin serta berbudi luhur.sedangkan Wirausaha adalah yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.dan istilah Kewirakoperasian dipakai sebagai istilah baku kewirausahaan.

Kewirakoperasian adalah suatu sikap mental positif dalam usaha komperatif dengan mengambil prakasa inovatif serta keberanian mengambil resiko dan berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata,serta peningkatan kesejahteraan bersama.

Dari definisi tersebut terkandung beberapa unsur yang patut diperhatikan.

  1. Kewirausahan koperasi merupakan sikap mental positif dalam berusaha secara komperatif. ini berarti kewirakopersian harus mempunyai keinginan untuk memajukan organisasi koperasi.
  2. Tugas utama kewirakoperasian adalah mengambil prakasa inovatif artinya berusaha mencari ,menemukan dan memanfaatkan peluang yang ada demi kepentingan bersama.
  3. Wirakoperasi harus mempunyai keberanian mengambil resiko karena dunia penuh dengan kepastian. Oleh karena itu dalam menghadapi situasi semacam itu diperlukan seorang wirausaha yang mempunyai kemampuan mengambil resiko.
  4.  Kegiatan wirakoperasi harus berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi yaitu anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pelanggan.
  5. Tujuan utama setiap wirakoperasi adalah memenuhi kebutuhan nyata anggota koperasi dan meningkatkan kesejahteran bersama.

Wirakoperasi dalam koperasi dapat dilakukan oleh anggota manajer birokrat yang berperan dalam pembangunan koperasi.

b.    Fungsi dan jenis kewirakoperasian

·         Fungsi Kewirakoperasian

Fungsi atau kegiatan wirakoperasi ,jenis kewirakoperasian dibedakan menjadi 3 hal yaitu kewirakoperasian rutin,arbitrage dan inovatif.

1)    Kewirakoperasian Rutin

Kewirakoperasian rutin diarahkan pada kegiatan rutin organisasi usaha koperasi seperti produksi,pemasaran,personalia,keuangan,administrasi,dll.

2)    Kewirakoperasian Arbitrage

Arbitrage di sini dimaksudkan sebagai keputusan yang diambil dari dua kondisi yang berbeda.Tugas utama wirakoperasi dalam hal ini mencari peluang yang menguntungkan dari dua kondisi yang berbeda.

3)    Kewirakoperasian Inovatif

Wirakoperasi yang inovatif berarti wirakoperasi yang selalu tidak puas dengan kondisi yang ada.Ia selalu berusaha mencari,menemukan dan memanfaatkan peluang yang diperoleh.

·         Jenis kewirakoperasian

Kewirakoperasian dibagi menjadi 4 tipe:

  1. Kewirakoperasian Anggota

Anggota sebagai pemilik koperasi dapat menjadi wirakoperasi bila ia mampu menemukan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk pertumbuhan koperasi.

  1. Kewirakoperasian Manager

Koperasi yang mengangkat manager sebagai pelaksana dan penangung jawab kegiatan operational dan tentumya mengharapkan perubahan yang memberikan keuntungan.Tetapi kendala yang dihadapi oleh manager adalah keterbatasan kebebasan untuk bertindak.

3.    Kewirakoperasia Birokrat

Birokrat adalah pihak yang secara tidak langsung berhubungan dengan pengembangan gerakan koperasi.Setiap kegiatannya memang diarahkan untuk memacu perkembangan koperasi.

4.    Kewirkoperasian Katalis

Katalis di sini diartikan sebagai pihak yang berkompeten terhadap pengembangan koperasi kendatipun ia tidak mempunyai hubungan langsung dengan organisasi koperasi.

 

c.    Tugas-tugas dan sifat-sifat wirausaha/wirakoperasi

·         Tugas-tugas kewirakoperasian

Tugas kewirakoperasian adalah menciptakan keunggulan bersaing koperasi dibanding dengan organisasi usaha pesaingnya.Keunggulan tersebut dapat di peroleh melalui :

  1. Mendudukkan koperasi sebagai penguasa yang kuat di pasar.

Bila para petani bersatu membentuk koperasi,maka keoperasi tersebut mempunyai kedudukkan yang kuat di pasar.

2.    Kemampuan dalam mereduksi biaya transaksi.

Yaitu menekan biaya transaksi.biaya transaksi adalah biaya di luar produksi yang timbul karena adanya transaksi-transaksi,seperti biaya kontrak.

3.    Pemanfaatan interlinkage market.

Interlinked market adalah hubungan transaksi antara pelaku-pelaku ekonomi di pasar.

4.    Pemanfaatan trust capital.

Trust capital diartikan sebagai pengumpulan modal.

5.    Pengedalian ketidakpastian.

Upaya pengendalian ketidakpastian sangat dimungkinkan mengingat adanya pasar internal pada koperasi.

6.    Penciptan inovasi.

Inovasi pada koperasi sangat dimungkinkan mengingat banyak pihak yang berkompeten terhadap pertumbuhan koperasi.Tugas wirakoperasi dalam hal ini menciptakan inovasi-inovasi baru yang menguntungkan bagi koperasi dan anggotanya.

7.    Pembangunan manfaat partisipasi.

Keunggulan koperasi dapat diperoleh melalui partisipasi baik partisipasi kontributif dalam penyerahan keuangan dan pengambilan keputusan,maupun partisipasi intensif dalam hal pemanfaatan pelayanan koperasi.

 

·         Sifat-sifat menjadi wirausaha

1)    Penolong

Seorang pemimpin seharusnya bisa menolong dengan tulus dan memiliki sifat sensitif. Ada kalanya ketika masalah tidak bisa diselesaikan oleh bawahan, Anda sebagai pemimpin harus bisa turun tangan.

2)    Penghibur

Ada juga gaya kepemimpinan yang mudah disukai semua orang karena sifatnya yang senang menghibur. Sikapnya santai kepada bawahan, senang bercanda, tapi juga serius dalam bekerja. Sifatnya ini merupakan suatu cara baginya untuk memotivasi bawahan.

3)    Seniman

Pemimpin seperti ini biasanya kreatif dan inovatif. Dia bisa saja memunculkan ide-ide yang mungkin tidak pernah dipikirkan oleh bawahannya. Anda bisa mengembangkan sisi seniman Anda dengan selalu terbuka pada pendapat orang lain, informasi terbaru, dan hindari pikiran negatif.

4)    Pemikir

Para pemikir biasanya suka menganalisa dunia di sekeliling mereka dan mungkin lebih senang berpikir, ketimbang bertindak. Seorang pemimpin yang memiliki kepribadian ini biasanya mampu memahami suatu masalah dan akhirnya memberi solusi.

5)    Aktivis

Seorang pemimpin yang memiliki kepribadian ini biasanya mampu mendorong semangat tim dan selalu optimistis serta percaya diri. Mereka sangat aktif, tapi kadang bisa menjadi impulsif dalam bertindak. Jika Anda merasa memiliki kepribadian ini cobalah lebih banyak memperhatikan detail saat bekerja.

 

d.    Prasyarat keberhasilan wirausaha Koperasi

Koperasi sebagai unit usaha yang bergerak dibidang ekonomi dan sosial pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu: Membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi,yang merupakan sasaran utama pertumbuhan ekonomi.

Perubahan yang meningkatkan produktivitas hanya dapat dilakukan melalui dua jalan yaitu:

  1. Melalui kegiatan inovatif (penciptan bangunan baru dan penerapannya).
  2. Melalui kegiatan peningkatan kegiatan kerja (berprestasi lebih banyak dalam satuan waktu kerja tetap atau waktu kerja yang diperpanjang).

Masing-masing kemungkinan itu merupakan syarat yang memadai dan perlu bagi pertumbuhan ekonomi.Kemungkinan pertama berkaitan dengan kenaikan pendapatan perkapita oleh sebab adanya peralihan kearah penggunaan teknologi yang produktif,pembuatan penyebaran barang-barang baru,struktur organisasi yang baru dan keterampilan baru.

Tipe inovasi ala scumpeter tentang kegitan kerja yang meliputi:

  1. Pembuatan dan pemapanan produk-produk baru atau mutu produk yang baru.
  2. Pembangunan metode produksi baru.
  3. Menciptakan tata laksana produksi baru dibidang industri.
  4. Pembuatan prasarana baru.
  5. Pencarian sumber pembelian baru.

Hakikat dari fungsi wirausaha : Melihat dan menerapkan kemungkinan-kemungkinan baru dalam bidang ekonomi.fungsi ini disebut fingsi inovatif.

Fungsi inovasi dapat dijabarkan dalam berbagai kegiatan kerja meliputi:

  1. Mengenai keuntungan atau manfaat dari kombinasi-kombinasi baru.
  2. Evaluasi keuntungan yang terlangsung dalam kombinasi baru itu.
  3. Pembiayaan.
  4. Teknologi dan perencanan pembangunan tempat-tempat produksi.
  5. Pengadaan,pendidikan dan memimpin tenaga kerja.
  6. Negoisasi dengan pemerintah badan atau resmi yang berwenang.
  7. Negoisasi dengan pemasok pelanggan.

Dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut,seorang wirausaha koperasi dihadapi pada kendala sebagai berikut:

a.    Kemungkinan bertindak inovatif tidak selalu merupakan kemungkinan yang diizinkan menurut hukum.jadi inovator tidak mempunyai hak untuk menerapkan tindakan inovatif.

b.    Kemungkinan inovatif yang diperoleh harus ditemukan dan dilaksanakan penerapanya.untuk itu diperbolehkan kemampuan baik personal maupun organisatoris.

c.    Kalaupun kemungkinan inovatif tertentu tidak terlarang dan masih dalam rangka kesangupan seorang atau kelompok,maka perseorangan atau kelompok perlu memiliki motivasi untuk menerapkan inovasi itu.

Kesimpulan

Wirakop yang berasal dari birokrat pada umumnya tidak juga mempunyai kebebasan untuk bertindak karena kadang-kadang membawa misi tertentu dari pemerintah dan kegiatannya terikat pada ketentuan-ketentuan yang berlaku. Pada ahirnya yang paling menentukan dalam pengembangan koperasi secara makro sebenernya adalah para katalis, kendatipun insentif yang dinikmati mereka relatif kecil. Terlepas dari semua itu, pada dasarnya setiap wirakop (terutama wirakop anggota dan manajer) mempunyai kewajiban moral dalam meningkatkan pertumbuhan koperasi dengan jalan mengusahakan agar koperasi mempunyai keunggulan dibanding dengan pesaingnya. Bila koperasi mempunyai keunggulan, maka dengan sendirinya ia akan lebih mampu meningkatkan kesejahteraan para anggotanya disamping pertumbuhan koperasi itu sendiri.

 

Daftar Pustaka :

https://www.academia.edu/26255975/KEWIRAUSAHAAN_KOPERASI

http://www.kopmajogja.com/2013/07/kewirakoperasian.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar